7/01/2013

Ikut Cerdaskan Anak Jalanan

Gambar 1: Suasana perumahan warga di tengah-tengah jalur kereta api (sumber: penulis)

Selamat siang,
Siang ini saya baru saja mendapatkan potret kehidupan warga kurang mampu di kota Jakarta. Saya mengunjungi sebuah lokasi dimana anak-anak jalanan dan anak-anak yang kurang mampu menimba ilmu, biasanya warga menyebutnya aula. Bersama seorang pengajar, ibu Trianingsih, saya diantarkan ke rumah ibu Trianingsih terlebih dahulu untuk sekedar menjamu saya dengan air putih dan teh botol. Rumahnya berada di tengah-tengah dua jalur kereta api, warga di sana biasanya menyebut mereka warga binaan, karena menumpang RT-RT sekitar. Kemudian saya diantarkan ke aula. Untuk sampai ke lokasi, saya harus melewati jalan setapak dan rel kereta api. Sesampainya di sana, terlihatlah sebuah ruangan kecil yang biasa digunakan untuk belajar anak-anak jalanan dan anak-anak dari keluarga tidak mampu. kira-kira ukurannya 2x6 meter persegi. Di sana saya bertanya-tanya banyak tentang tempat belajar ini.

Saya terkagum-kagum, ibu dua anak ini sangat bersemangat untuk membantu anak-anak yang kurang mampu untuk mendapatkan bimbingan belajar dan pengajian tanpa biaya. Dari pintu ke pintu warga sekitar, ibu Trianingsih mengajak anak-anak untuk datang belajar. Setiap harinya dibagi tiga jadwal kelas jam 4 - jam 5 sore, jam 5 sore - jam 6 sore dan jam 6 - jam 7 sore. Pembelajaran juga dibantu 2 rekan relawan dari  warga sekitar. Anak-anak murid terdiri dari anak TK sampai SMA / SMK dengan total murid sekitar -+ 100 murid dan 40 diantaranya masih berusia 4-12 tahun / TK - SD. Ibu Trianingsih memfokuskan agar anak-anak usia dini dapat mengerti tentang membaca dan menulis agar siap saat anak-anak masuk Sekolah Dasar. Di sini, anak-anak juga mendapatkan bantuan pembelajaran yang dibutuhkan di sekolahnya seperti pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam, pengajian juga yang lainnya. Dan yang membuat saya kagum lagi, ibu ini juga ikut memberikan pengajian kepada ibu-ibu yang biasa meminta-minta dan mencari uang di jalanan, dan juga ibu Trianingsih memberikan kesadaran kepada mereka, agar anak-anak mereka harus sekolah bukan meminta-minta dan mengamen di jalanan, karena sekarang pun sekolah sudah digratiskan oleh pemerintah.

Tempat belajar ini pun juga merupakan binaan dari Yayasan Anak Teladan yang berada di Depok, terkadang di aula ini diadakan acara-acara yang diadakan oleh yayasan maupun donatur.

Namun dari itu, sarana dan prasarana semua masih terasa kurang untuk 100 lebih anak-anak yang kurang mampu untuk menimba ilmu. Oleh karena itu saya yang kebetulan masih berstatus mahasiswa ingin mengajak saudara-saudari sekalian untuk ikut bersimpati membantu mencerdaskan anak-anak jalanan dan yang kurang mampu, agar tidak ada lagi kemiskinan di wajah ibukota kita ini. Bantuan bisa berupa uang, sarana prasarana pendukung belajar seperti meja kecil dan juga buku-buku pelajaran terutama buku alfabet untuk membantu anak-anak belajar membaca dan yang lainnya.

Untuk nomor rekening BCA dan ingin membantu yang lainnya, dapat menghubungi saya Jefry. di 085217781791 atau buat janji dengan saya untuk dapat saya antarkan untuk bertemu langsung dengan ibu Trianingsih. Lokasi di Jalan Administrasi, Tanah Abang, Jakarta Pusat di samping rel kereta api.

Semua bantun akan saya pos di blog ini agar transparan dan tepat sasaran. Terima kasih. God bless.

Lokasi:

View Larger Map

Gambar:
Gambar 2: Aula tempat anak-anak belajar (sumber: penulis)

Gambar 3: Ibu Trianingsih dan anaknya yang berusia 4 bulan (sumber: penulis)

Gambar 4: Suasana kelas (sumber: http://yanatel.wordpress.com)

Gambar 5: Suasana kelas (http://yanatel.wordpress.com)

No comments:

Post a Comment